Friday, 1 February 2019

cara kerja ACG Stater


MENGULAS CARA KERJA ACG STATER



Teknologi ACG Starter (Alternating Current Generator) ini adalah salah satu fitur canggih yang diperkenalkan Honda untuk motor motor terbarunya. Fitur ACG Starter ini biasa dibilang sebagai fitur yang menghilangkan suara yang tidak enak atau swara brisik kusus nya pada motor matic pada saat starter motor di hidupkan. Berikut ini   ini akan kami jelaskan berbagai keunggulan serta cara kerja dari ACG Starter ini.



Kelebihan Stater ACG

Sebelum kita menjelaskan ACG Starter maka kami ingin memberi tahu dulu keunggulan dari fitur ini.
Berikut adalah keunggulan utama dari ACG Starter pada motor Honda anda.
  • Mengurangi getaran dan bunyi saat menyalakan mesin motor. (Sudah tidak lagi Starter “Bletakkk”).
  • Mengurangi konsumsi BBM (karena adanya sistem decompression yang mempermudah kerja piston)
  • Mengisi aki secara otomatis
  • Menjamin perawatan motor karena tidak menggunakan brush yang biasanya terdapat pada dinamo biasa

Pengertian ACG

Alternating Current Generator (ACG) yaitu alat untuk menghasilkan listrik dengan hasil arus bolak-balik (AC), sedangkan starter yaitu alat untuk memulai kerja suatu alat lain atau mesin. Sehinga keduanya dikombinasikan menjadi ACG starter.

Teknologi ACG Starter pada awalnya sempat diaplikasikan pada motor Honda CPX, namun kini teknologi ini dapat Anda temukan juga pada Honda Vario Techno 125 ISS . Pada dasarnya, teknologi ACG Starter yang terdapat pada motor Honda merupakan kombinasi dari teknologi ISS Perbedaannya, jika teknologi ISS bekerja untuk mematikan mesin motor dan mengurangi konsumsi BBM yang terbuang secara percuma, ACG Starter justru bekerja untuk merawat mesin motor karena fiturnya yang mampu menyalakan mesin dengan lebih halus.

Perbedaan starter ACG dan Konvensional

Berbeda dengan motor yang masih menggunakan sliding-gear starter-type system yang cenderung konvensional dengan menggunakan dinamo starter sehingga dapat menimbulkan hentakan suara kasar pada saat menghidupkan mesin Pada sliding-gear starter-type system terdapat dua buah gir berukuran kecil dan besar yang harus bergesekan satu sama lain untuk menggerakkan piston. Gesekan tersebut menghasilkan bunyi serupa yang biasanya Anda dengar ketika Anda mulai menyalakan mesin motor.

Berikut ini adalah perbedaan cara kerja Sistem Starter ACG dengan sistem Starter Konvensional

Perbedaan cara kerja Sistem Starter ACG dengan sistem Starter Konvensional
Pada ACG starter terdapat beberapa komponen seperti flywheel, magnet flwwheel, dan kumparan (stator) seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :


Cara Kerja ACG


Ketika mesin dinyalakan, arus listrik akan mengalir melalui stator yang berlaku sebagai magnet listrik (elektromagnet). Stator tersebut pada dasarnya memiliki prinsip kerja yang hampir mirip dengan alternator, hanya saja lebih mengandalkan mekanisme antar magnet. Contohnya, pada Honda Vario Techno 125 ISS terdapat 12 kutub magnet permanen dan 18 kumparan yang terdiri dari kutub magnet yang remanen (tidak tetap). Kumparan-kumparan tersebut masih dibagi lagi menjadi 3 hall. Pada saat mesin dinyalakan, maka secara otomatis arus listrik akan langsung dialirkan ke FET Circuit yang terdapat pada Electronic Control Module (ECM) yang kemudian dibagi secara merata ke dalam 3 hall tersebut. Selanjutnya, stator yang telah menjadi elektromagnet akan bertemu dengan magnet flywheel.

Demikian artikel tentang ACG starter semoga bisa menambah ilmu bagi pembaca ....

No comments:

Post a Comment