Friday, 1 February 2019

Ubah sistem kelistrikan Fullwave Honda Gl Pro Neothec


Ubah sistem kelistrikan Fullwave Honda Gl Pro Neothec



fullwave adalah menggunakan seluruh kemampuan generator (kl di motor stator alias spul sama magnet alias rotor), untuk menangani seluruh beban kelistrikan di kendaraan melalui bantuan regulator/rectifier alias kiprok dan aki. dalam beberapa kondisi, putaran spul dan kiprok tidak mampu memberikan supply listrik yg diminta. 

sementara tugasnya akan diambil alih aki dengan sistem pengisian/tenaga listrik fullwave ini, pengisian akan dilakukan terus menerus tiap putaran mesin. maka cepet untuk sistem pengisian ke accu. Sedangkat untuk sistem  half wave, setengah lebih energi generator  terbuang sia2 ke massa. jadi alangkah baiknya dipakai semua . karna mampu mengeluarkan listrik 90watt total aja masih mampu (meski aki std 5A). jika  sudah diubah fullwave, maka tinggal mindah semua beban lampu yg AC menjadi DC. pas kontak on,

Kelebihan sistem fullwave ini sistem pengisian aki dilakukan secara terus menerus tiap putaran mesin. Sehingga proses pengisian relatif sangat cepat dan dengan arus yang sangat besar. Bedanya dengan halfwave, energi dari spull (generator) banyak terbuang sia-sia ke massa (ground).

Setelah mengubah menjadi sistem fullwave, maka wajib mengganti seluruh lampu dengan lampu DC. Jadi lampu bisa langsung nyala terang benderang. Enaknya lagi, lampu tidak mudah putus/gosong alias lebih awet. Hal ini disebabkan arus DC yang masuk ke lampu relatif stabil.

Apa saja yang dibutuhkan untuk mengubah menjadi sistem fullwave? Pertama dan utama adalah kiprok yang sudah support untuk fullwave seperti kiprok Honda Tiger atau Yamaha Byson. Kedua, kiprok-nya yang original, saya tidak menyarankan yang KW atau aftermarket. Resiko tanggung penumpang. Ketiga, spul yang digunakan adalah spul original bawaan motor, jangan yang sudah digulung ulang, dan terakhir siapkan uang sedikitnya 300ribu untuk mengganti menjadi sistem fullwave ini.




Potong bagian kawat spul yg nempel ground. Kerik sampe lapisan coating/email ilang atau sampe mengkilap. Kalo gak dikerik nyoldernya ntar gak bisa nempel.

a.       Sambung pake kabel baru, minimal ukurannya sama dengan ori (kalo ga salah 18AWG). Kalo mau digedein pake 16AWG juga boleh. Tapi kalo ganti ke 16AWG, sebaiknya kabel putih juga ikutan diganti dengan ukuran yg sama.

b.      Lindungi sambungan kabel baru ini dengan heatshrink dan slang asbes. jangan sampe solderannya nyenggol ground lagi. Pastikan belitan rapat, jangan kendor, menghindari resiko kesabet putaran magnet. Kabel ground ijo yg disolder ke terminal O Ring dibiarin aja, itung2 bantu grounding pulsernya.

c.       Kalo udah, kabel kuning di spul di-nonaktifkan aja. Bisa dicabut sampe akar2nya (dibuang). Ato bisa juga dilepas dari soket dan diisolasi, jangan digabung lagi dengan kabel bodi.


d.      Pasang lagi, spul dan karter. Sambung semua kabel2 (kecuali yg kuning dari spul). Kabel (tambahan) baru langsung masuk ke soket kiproknya. Kabel baru dan kabel putih (keduanya output spul), bisa dipasang bolak balik. Yang tidak boleh terbalik adalah kabel ke aki, kontak dan ground

e.       Skun konektor kiprok FW (contohnya punya tigor), bisa memanfaatkan bekas skun dari konektor kiprok lama (ada 4 kabel merah,hijau,putih,kuning). Jangan lupa posisinya sesuai gambar, dan kabel supply lampu (kuning), dijumper/dijoin/disambung ke kabel (+) kontak warna hitam polos. bisa ngambil dari switch rem belakang, bisa dari flasher. Mau narik langsung dari kunci kontak juga boleh. Kabel hitam polos di kontak langsung dijoin dengan kabel kuning polos dari saklar lampu.


f.       Tinggal ngetes aja kalo udah selesai.

No comments:

Post a Comment