Ubah sistem kelistrikan Fullwave Honda Gl Pro Neothec
fullwave
adalah menggunakan seluruh kemampuan generator (kl di motor stator alias spul
sama magnet alias rotor), untuk menangani seluruh beban kelistrikan di
kendaraan melalui bantuan regulator/rectifier alias kiprok dan aki. dalam beberapa kondisi,
putaran spul dan kiprok tidak mampu memberikan supply listrik yg diminta.
sementara
tugasnya akan diambil alih aki dengan sistem pengisian/tenaga listrik fullwave
ini, pengisian akan dilakukan terus menerus tiap putaran mesin. maka cepet
untuk sistem pengisian ke accu.
Sedangkat untuk sistem half wave, setengah lebih energi generator terbuang sia2 ke massa. jadi alangkah baiknya dipakai semua .
karna mampu mengeluarkan listrik
90watt total aja masih mampu (meski aki std 5A). jika sudah
diubah fullwave, maka tinggal mindah semua beban lampu yg AC menjadi DC. pas
kontak on,
Kelebihan sistem fullwave ini
sistem pengisian aki dilakukan secara terus menerus tiap putaran mesin.
Sehingga proses pengisian relatif sangat cepat dan dengan arus yang sangat
besar. Bedanya dengan halfwave, energi dari spull (generator) banyak terbuang
sia-sia ke massa (ground).
Setelah mengubah menjadi
sistem fullwave, maka wajib mengganti seluruh lampu dengan lampu DC. Jadi lampu
bisa langsung nyala terang benderang. Enaknya lagi, lampu tidak mudah
putus/gosong alias lebih awet. Hal ini disebabkan arus DC yang masuk ke lampu
relatif stabil.
Apa saja yang dibutuhkan untuk
mengubah menjadi sistem fullwave? Pertama dan utama adalah kiprok yang sudah
support untuk fullwave seperti kiprok Honda Tiger atau Yamaha Byson. Kedua,
kiprok-nya yang original, saya tidak menyarankan yang KW atau aftermarket.
Resiko tanggung penumpang. Ketiga, spul yang digunakan adalah spul original
bawaan motor, jangan yang sudah digulung ulang, dan terakhir siapkan uang
sedikitnya 300ribu untuk mengganti menjadi sistem fullwave ini.
Potong
bagian kawat spul yg nempel ground. Kerik sampe lapisan coating/email ilang
atau sampe mengkilap. Kalo gak dikerik nyoldernya ntar gak bisa nempel.
a. Sambung
pake kabel baru, minimal ukurannya sama dengan ori (kalo ga salah 18AWG). Kalo
mau digedein pake 16AWG juga boleh. Tapi kalo ganti ke 16AWG, sebaiknya kabel
putih juga ikutan diganti dengan ukuran yg sama.
b. Lindungi
sambungan kabel baru ini dengan heatshrink dan slang asbes. jangan sampe
solderannya nyenggol ground lagi. Pastikan belitan rapat, jangan kendor,
menghindari resiko kesabet putaran magnet. Kabel ground ijo yg
disolder ke terminal O Ring dibiarin aja, itung2 bantu grounding pulsernya.
c. Kalo
udah, kabel kuning di spul di-nonaktifkan aja. Bisa dicabut sampe akar2nya
(dibuang). Ato bisa juga dilepas dari soket dan diisolasi, jangan digabung lagi
dengan kabel bodi.
d. Pasang
lagi, spul dan karter. Sambung semua kabel2 (kecuali yg kuning dari spul).
Kabel (tambahan) baru langsung masuk ke soket kiproknya. Kabel baru dan kabel
putih (keduanya output spul), bisa dipasang bolak balik. Yang tidak boleh
terbalik adalah kabel ke aki, kontak dan ground
e. Skun
konektor kiprok FW (contohnya punya tigor), bisa memanfaatkan bekas skun dari
konektor kiprok lama (ada 4 kabel merah,hijau,putih,kuning). Jangan lupa
posisinya sesuai gambar, dan kabel supply lampu (kuning),
dijumper/dijoin/disambung ke kabel (+) kontak warna hitam polos. bisa ngambil
dari switch rem belakang, bisa dari flasher. Mau narik langsung dari kunci
kontak juga boleh. Kabel hitam polos di kontak langsung dijoin dengan kabel kuning
polos dari saklar lampu.
f. Tinggal
ngetes aja kalo udah selesai.
No comments:
Post a Comment